Tempati bangunan milik Pemdes Kedokanbunder, ibu dan anak ini disuruh hengkang tanpa solusi
Eliah seorang ibu ramah tangga yang memiliki dua anak yang sudah bertahun-tahun menempati sebuah bangunan milik pemerintah Desa Kedokanbunder, Kec. Kedokanbunder, Kab. Indramayu ini terpaksa harus meninggalkan bangunan yang ia tempati selama ini, pasalnya bangunan itu akan dijadikan sebagai sekretariat karang taruna Desa setempat, hal itu diungkapkan oleh Andi Yusuf yang merupakan Lurah Desa Kedokanbunder saat ditemui di ruang kerjanya. Rabu, 30/3/2022.
Saat dimintai keterangan, Andi menuturkan dari kepemerintahan sebelumnya bahwa keberadaan Eliah dan anaknya di bangunan tersebut membuat resah masyarakat sekitar, hingga pada kepemerintahan Kuwu baru yang dijabat oleh Waskim pihaknya telah memberikan waktu kepada Eliah selama 3 hari untuk meninggalkan bangunan tersebut.
“Saya tidak mengusir, namun memberikan waktu pada hari sabtu hingga senin, dan awalnya dia punya suami orang Kedokan Bunder, namun suaminya meninggal dunia, mungkin saking nyamannya dia tinggal di bangunan tersebut akhirnya mereka tidak mau meninggalkan tempat itu,” Terangnya.

Andi menambahkan berdasarkan pengakuan Eliah, dirinya telah memiliki suami lagi yang diketahui bernama Rizal, namun kata Andi pihak Pemdes Kedokanbunder tidak mengetahui tentang status Eliah dan Rizal.
Andi enggan memberikan keterangan terkait identitas Eliah yang selama ini tinggal di Desanya.
“Kita tidak sampai mengarah ke situ, namun disitu kan lahan Desa yang mau digunakan untuk sekretariat Karang Taruna,” Katanya.
Dalam hal ini kata Andi, untuk memberikan solusinya pihaknya menyerahkan kepada suami barunya.
“Dia kan punya suami, sebaiknya ikut lah bersama suaminya itu,” Tuturnya.
Sementara ditempat terpisah, saat ditemui di kediamannya Eliah menuturkan bahwa pihaknya membenarkan bahwa dirinya beserta dua anaknya diharuskan meninggalkan bangunan tersebut, namun Eliah pasrah dan menerima apa yang menimpa keluarganya.
“Saya sih tidak masalah, jika memang pihak Pemdes mau menggunakan bangunan ini, ya silahkan, namun kondisi kami yang seperti ini gimana, sedangkan anak saya masih sekolah, dan pekerjaan saya hanya pedagang kecil-kecilan, kalau pun ngontrak saya tidak punya uang,” Keluhnya.
Eliah menuturkan, sejak disuruhnya ia meninggalkan bangunan itu pihaknya merasa bingung, karena hingga saat ini selain sulitnya mencari kontrakan ia juga mengalami kesulitan biaya untuk ngontrak. Untuk itu ia berharap pihak Pemdes Kedokanbunder memberikan waktu lagi.
“Saya sedang berusaha untuk mencari solusi, kalau saya sudah dapat tempat baru kami siap keluar, namun saya tidak berdaya karena anak saya sedang menghadapi ujian sekolah, selain itu saya belum punya uang cukup,” Tuturnya.
Masih ditempat yang sama, Rizal selaku suami Eliah saat dimintai keterangan dia mengatakan bahwa permasalahan tersebut dikembalikan kepada istrinya.
“Kalau pindah dari sini ya tidak masalah, namun kami masih belum mendapatkan solusinya.” Katanya.
Adam P