PKBM Assyifa Desa Ujung Aris Lakukan Terobosan Untuk Sukseskan Program Jaket
Indramayu,Jurnal pelita.com-PKBM Assyifa yang berlokasi di Desa Ujung Aris Kecamatan Widasari Kabupaten Indramayu Provinsi Jabar terus berupaya melakukan terobosan kualitas pendidikan non formal, agar program unggulan Bupati Indramayu Nina Agustina KegiatanJaket bisa sukses.
Pengelola PKBM Assyifa, Ratim,SPd mengatakan, pihaknya berusaha mensukseskan program unggulan Bupati Indramayu Nina Agustina Jaket gratis dikonfirmasi di kantornya Sabtu (27/5/2023).
Dikatakan Ratim, upaya yang dilakukan oleh lembaga untuk mensukseskan program Jaket yaitu koordinasi dengan Camat Widasari yang sangat mendukung program Jaket dengan monitoring dan evaluasi (monev) di PkBM Assyifa.Kami juga berkoordasi dengan para Kuwu Desa Ujung Aris,Desa Kongsi Jaya dan Desa Bangkaloa dalam sosialiasi program Jaket agar warga masyarakat yang belum sempat mengenyam pendidikan formal,bisa mendaftar mengikuti lembaga pendidikan non formal di PKBM Assyifa.Alhamdullilah berkat dukungan para Kuwu dan Camat Widasari,warga masyarakat mulai terpanggil untuk mendaftar mengikuti kejar paket.
Lebih lanjut kata Ratim,langkah lain yang dilakukan PKBM berupaya berkolaborasi dengan dunia usaha.Pihaknya menngandeng perusahan penyalur tenaga kerja ke Negeri Jepang,terang Ratim.
Menurut Ratim, pihaknya juga merekrut Tutor yang berlatar belakang Sarjana pendidikan Non Formal jebolan perguruan tinggi dari Jawa Tengah untuk mengembangkan pelatihan ketrampilan dibidang usaha.
Masih menurut Ratim, pihaknya juga bekerja sama dengan SMK Negeri Widasari,bagi lulusan Paket B berasal dari PKBM Assyifa bisa melanjutkan pendidikan di SMKN.Sehingga pendidikan non formal kini memiliki kedudukan yang sama dengan sekolah formal.Hal ini patut kita apresiasi.
Sementara Tutor PKBM Assyifa, Yayu Suseno, SPd mengatakan pihaknya selain memberikan ilmu pengetahuan kepada Warga Belajar (WB) juga berupaya berkolaborasi dengan dunia usaha dengan mengembangkan ketrampilan yang mempunyai nilai jual.
Dikatakan Yayu,yang berlatar belakang pendidikan sarjana non formal mengaku berkat pengalaman di wilayah Jawa tengah, program ketrampilan disana sudah maju.Pihaknya akan menerapkan di PKBM Assyifa terutama WB dari kalangan ibu-ibu.Ia akan mengembangkan ketrampilan kertas yang lagi viral diciptakan akan memiliki nilai jual pasar yang lumayan.Pihaknya minta dukungan kepada semua pihak agar program ini bisa terlaksana dengan baik.
Sementara Tutor Assyifa lainnya Bambang menjelaskan pihaknya setiap minggu mengajar tatap muka kepada Warga Belajar dengan serius.Pihaknya berharap pendidikan non formal semacam PKBM bisa direspon secara postip oleh kalangan masyarakat,pungkasnya.
(Rasita)