Indramayu, jurnalpelita.com– Isyu-isyu penggerebegan narkoba di pendopo dinilai sangat meresahkan masyarakat Indramayu. Kebenarannya seperti apa, ditambah adanya tokoh pejabat publik Indramayu pun memberikan statement di acara “obor tv” makin membingungkan dan meresahkan masyarakat Kabupaten Indramayu, Rabu 29/03/2023.
Salah satu Kader Gerindra, Efendy, mengatakan bahwa untuk hari ini datang di Polres Indramayu di unit Reskrim kapasitasnya diundang sebagai saksi yang terlapornya MS dan pelapornya Arya Tenggara, terkait KUHP pasal 14 dan 15 UU nomor: 1 tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana yang diketahui terjadi di Whatsapp Grup SEDULUR DERMAYU pada sekitar akhir bulan September 2022 di Pendopo Kabupeten Indramayu, yang pelapornya Arya Tenggara.
“Berdasarkan undangan saya sebagai saksi untuk di mintai keterangan di Polres Indramayu terkait pelaporan dugaan penyebaran berita bohong yang di lakukan oleh MS, pada awal mula pelaporan terhadap terlapor dengan UU ITE namun dalam perkembangannya terlapor melakukan podcast di acara channel YouTube obor tv yang bintang tamunya LH, dimana ada statement atau juga pernyataan dari LH faktanya masyarakat jadi dibikin bingung bahwa yang sebenarnya bagaimana, apa benar-benar terjadi atau tidak,”terangnya.
Lanjutnya, terkait masalah LH yang ucapannya di podcast masih di ragukan terkait rangkaian kata – kata dan kalimatnya kalau perlu menghadirkan ahli bahasa nanti ada kesimpulan arahnya kemana dari ucapannya terkait bahasa “ketidak tauwan, keragu-raguan, dan ada lagi bahasa ngeri.
“Bedasarkan konten yang kedua di podcast di acara channel YouTube obor tv nanti di lihat perkembangan dari penyidikan dari penyidik apakah LH ini turut serta atau patut diikut sertakan penyebaran berita bohong kalau terbukti nanti saya secara pribadi akan melaporkan LH terkait ikut serta menyebarkan berita bohong,” pungkasnya.
Kontributor jurnalpelita.com berupaya mengkonfirmasi pihak Lucky Hakim melalui ketua LHC (lucky hakim center) Carmadi atau dadi melalui telepon seluler untuk meminta tanggapan, tapi sampai berita ini diterbitkan pihak dari lucky hakim belum bisa memberikan keterangan
Kajen