Indramayu,JurnalPelita.com-Ketua PAC PDI Perjuangan Kecamatan Bangodua Nano Suratno mengusulkan kepada anggota DPRD Provinsi Jabar dari fraksi PDIP H.Syamsul Bahri perlu dilakukan verifikasi ulang data e-RDKK progam bantuan pupuk bersubsidi.Pasalnya data saat ini yang dipakai kelompok tani (Poktan) diduga data lama.Sehingga menuai protes dari para petani.
Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) PDIP Kecamatan Bangodua Nano Suratno mengatakan, ia sudah mengusulkan kepada DPRD provinsi Jabar Syamsul Bahri agar dilakukan verifikasi data ulang e-RDKK yang baru untuk program pupuk bersubsidi,dan harus melibatkan tim independen setempat (sukarelawan).Pihaknya dari PAC PDIP Kecamatan Bangodua bersama pengurus ranting-ranting di desa siap membantu dan mendampingi dalam pendataan verifikasi data ulang (revisi).Sehingga data yang muncul nanti benar-benar valid ditemui di kediamannya Jum’at (3/2/2023).
Dikatakan Nano,penilaian kami dalam data e-RDKK sekarang menimbulkan polemik,diduga data kurang valid dan pendataannya tidak melibatkan tim independen hanya melalui dinas terkait.Sehingga hal ini menjadi pertanyaan kami,yang setiap tahun selalu menimbulkan protes bagi kelompok tani.
Menurut Nano,yang kami temukan pula di lapangan, ada Poktan mangga mendapat pupuk bersubsidi jenis urea dan Ponska yang terdaftar dalam e-RDKK.Sementara ia tidak membutuhkan pupuk itu.Sehingga ia dijual lagi kepada petani dengan harga cukup tinggi.Dan ada juga poktan yang sudah tidak menggarap sawah,namun ia terdaftar dalam e-RDKK dan cukup banyak yang sudah punya kartu tani namun tidak tercantum dalam e-RDKK.Hal ini jelas sangat merugikan para petani.Jika hal ini dibiarkan akan berdampak kurang semangatnya para petani dalam menggarap sawah ,yang mengakibatkan akan mengurangi produktivitas hasil pertaniannya.Hal ini sangat disayangkan,katanya Kabupaten Indramayu disebut-sebut sebagai lumbung pangan Nasional.Namun ketika ada keluhan para petani tidak cepat dicari solusinya.
Lebih lanjut kata Nano,pihaknya dari pengurus PAC Kecamatan Bangodua bersama pengurus ranting di desa-desa binaannya siap membantu pendampingan dalam pendataan ulang,sambil menunggu anggaran operasional untuk di lapangan setelah nanti disetujui oleh anggota DPRD Provinsi Jabar Syamsul Bahri.Ia berharap nantinya di wilayah Kecamatan Bangodua sebagai bisa sebagai percontohan,nanti diikuti lainnya.
(Rasita)