Indramayu, jurnalpelita.com- Hujan lebat sejak hari Senin malam Selasa, 18-19 Januari 2021 membuat warga Sindang Kecamatan Sindang mengalami kebanjiran, banjir melanda di berapa perumahan warga, seperti di perumahan Graha Artha Residence dan perumahan Green Sindang , Desa Sindang, Kecamatan Sindang Kabupaten Indramayu .
Menurut Septi ibu rumah tangga ini menjelaskan Buruknya drainase dan menjamurnya perumahan dituding sebagai penyebab banjir. Banjir terparah terjadi di Perumahan green Sindang Kondisi itu disebabkan lokasi Perumahan Green Sindang berada di dataran rendah.
“Selain itu, banjir ini tidak lepas dari menjamurnya perumahan-perumahan di sepanjang jalan Wirapati yang kurang memperhatikan pembuangan atau saluran air menuju muara,” tutur Ibu Septi salah satu warga yang tinggal di Perumahan Green Sindang.
Ibu Septi (45) menjelaskan genangan air masuk di rumah setinggi 40 cm lebih, dan untuk surut bisa Tiga hari. Sampai kapan warga Gren Sindang mengalami seperti ini, Pemkab Indramayu seharusnya ikut serta dan bertindak serius memecahkan persoalan buruknya drainase
“Kami berharap kepada pemerintah bilah perlu panggil pengembang yang nakal dan tidak becus.’’ tegasnya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Indramayu Ir. Aep Surahman yang dihubungi wartawan via handphonenya menjelaskan, semua pengembang perumahan yang ada sudah menempuh atau mengantongi perizinan umum maupun Surat Analisa Dampak Lingkungan (AMDAL).
Namun pihaknya terus melakukan pengawasan terkait pembangunan perumahan juga masalah pembuangan air dan drainase sampai ke hulu sungai.
Namun, ia mengingatkan agar pengembang perumahan terus memperhatikan pembuangan air penghuni serta membuat drainase dan juga mentaati apa yang tertuang dalam surat Amdal dari dinas terkait.
Sekadar Informasi perumahan green sindang lagi –lagi kebanjiran, dikarenakan Pemgembang selalu mengabaikan amdal kurangnya pengawasan dari dinas terkait , dan lebih para lagi buruknya drainase sehingga terjadi kebanjiran di perumahan green Sindang pungkasnya.
.Wr. Kajen